Pada 5 November 2024,
sebelum sesi paparan materi mengenai Survei Ekonomi Rumah Tangga Triwulan
(SERUTI) Triwulan IV Tahun 2024, Kepala BPS Kabupaten Blitar, Wahyu
Purnamahadi, memberikan sosialisasi mengenai anti gratifikasi kepada seluruh
peserta pelatihan. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengingatkan para petugas
dan mitra statistik yang terlibat dalam survei akan pentingnya menghindari
praktik gratifikasi dalam setiap aspek pekerjaan mereka, baik saat melakukan
pengumpulan data lapangan maupun dalam tugas administratif lainnya.
Sosialisasi ini
dihadiri oleh seluruh peserta pelatihan Survei Ekonomi Rumah Tangga Triwulan
(SERUTI) Triwulan IV Tahun 2024, yang terdiri dari petugas pencacah lapangan
dan pemeriksa lapangan. Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPS Kabupaten Blitar
menekankan bahwa gratifikasi, meskipun sering dianggap sebagai hal yang sepele,
dapat memiliki dampak serius, baik bagi individu yang terlibat maupun bagi reputasi
lembaga tempat mereka bekerja.
Melalui sosialisasi
ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para peserta mengenai bahaya dan
dampak negatif dari praktik gratifikasi, serta pentingnya menjauhi tindakan
tersebut dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia kerja dan pelayanan
publik. Kepala BPS Kabupaten Blitar juga menegaskan bahwa integritas dan
profesionalisme dalam melaksanakan tugas sangat penting, dan oleh karena itu,
setiap petugas diharapkan dapat berkomitmen untuk menjaga sikap bebas dari
gratifikasi, demi tercapainya layanan publik yang bersih dan transparan.
Dengan adanya
sosialisasi ini, BPS Kabupaten Blitar berharap dapat memperkuat budaya kerja
yang jujur, transparan, dan bebas dari praktek-praktek yang dapat merusak citra
instansi, serta mendukung terciptanya sistem pemerintahan yang lebih baik dan
lebih dapat dipercaya oleh masyarakat.
