Hari
ini, Kepala BPS Kabupaten Blitar, Wahyu Purnamahadi, hadir sebagai narasumber
dalam acara NGOPI ASIK (Ngobrol Pintar Data dan Statistik) yang diadakan oleh
Bappedalitbang Kabupaten Blitar. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
yang lebih mendalam mengenai data dan statistik terkini serta pentingnya data
dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Blitar. Dalam kesempatan ini, Wahyu
Purnamahadi membawa dua topik pembahasan utama yang sangat relevan dengan
isu-isu pembangunan di daerah.
Topik
pertama yang dibahas adalah Hasil Sensus Pertanian Tahap II yang telah
dilaksanakan pada Tahun 2023. Wahyu Purnamahadi memaparkan hasil survei ini
yang memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai sektor pertanian di
Kabupaten Blitar, salah satu sektor ekonomi utama yang menyumbang terhadap
perekonomian daerah. Hasil sensus ini sangat penting untuk merumuskan kebijakan
yang lebih tepat sasaran dalam mendukung pengembangan pertanian yang
berkelanjutan, serta memberikan data yang lebih valid bagi perencanaan
pembangunan sektor pertanian di masa mendatang.
Topik
kedua yang dibahas adalah capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2024
di Kabupaten Blitar. IPM merupakan salah satu indikator penting dalam menilai
kualitas hidup masyarakat, yang mencakup berbagai aspek seperti kesehatan,
pendidikan, dan standar hidup. Wahyu Purnamahadi menjelaskan bagaimana capaian
IPM Kabupaten Blitar pada tahun 2024 menunjukkan progres yang signifikan,
meskipun masih ada tantangan yang perlu dihadapi untuk terus meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Penurunan angka kemiskinan, peningkatan akses
pendidikan, dan peningkatan kualitas kesehatan menjadi bagian dari fokus utama
dalam upaya peningkatan IPM.
Acara
NGOPI ASIK ini bertempat di Ruang Aula Warung Ayam Bakar Bu Mamik Blitar dan
dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk OPD dan stakeholder di Kabupaten
Blitar. Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi
langsung mengenai isu-isu terkini seputar data dan statistik yang relevan
dengan pembangunan daerah. Diskusi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan
peserta tentang pentingnya data, tetapi juga memberikan ruang bagi mereka untuk
bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dalam pemanfaatan data statistik untuk
pembangunan.
Dengan
semangat kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan hasil dari diskusi ini
dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan sektor pertanian dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Blitar. Kegiatan ini juga
menjadi sarana yang sangat baik untuk mempererat kerja sama antara pemerintah,
masyarakat, dan sektor swasta dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan
berkelanjutan, demi kemajuan Kabupaten Blitar.
