Jumlah
penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah
Garis Kemiskinan/GK) di Kabupaten Blitar pada bulan Maret 2024 mencapai 95,91
ribu jiwa. Secara absolut, jumlah penduduk miskin tahun ini berkurang dari
jumlah penduduk miskin tahun 2023, begitu juga secara persentase menurun.
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Blitar pada bulan Maret 2024 sebesar
8,16 persen, berkurang 0,53 persen poin bila dibandingkan kondisi bulan Maret
2023 yang sebesar 8,69 persen.
Persentase
penduduk miskin tahun 2024 adalah yang terendah dalam kurun waktu dua dekade
penghitungan kemiskinan makro.
Beberapa
faktor yang diduga terkait dengan kondisi kemiskinan di Kabupaten Blitar selama
periode Maret 2024 antara lain adalah:
a.
Inflasi y-o-y Bulan Maret 2024 sebesar 2,88%, jauh
lebih rendah dibandingkan inflasi y-o-y Bulan Maret 2023 yang sebesar 5,36%.
b.
Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur pada bulan
Februari 2024 119,85, meskipun turun lagi menjadi 114,22 pada bulan Maret 2024,
namun relatif masih tinggi dibandingkan NTP pada bulan-bulan sebelumnya.
c.
Berdasarkan hasil survei Harga Produsen Gabah (SHPG),
rata-rata harga gabah di tingkat petani pada bulan Februari 2024 mencapai Rp. 8.988,-/kg,
merupakan harga tertinggi sejak 2022. Kenaikan ini juga diikuti dengan kenaikan
harga beras di penggilingan yang mencapai Rp. 13.680,-/kg.
d.
Program bantuan sosial dari pemerintah yang sangat
masif pada awal tahun 2024 juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan pada
masyarakat ekonomi bawah
