21 Juni 2024 | Kegiatan Statistik
Perekonomian Kabupaten Blitar selama periode 2016 - 2019 (sebelum pandemi covid- 19) dapat tetap tumbuh di atas 5 persen. Namun pada tahun 2020 saat tahun pertama pandemi covid-19 menyerang Indonesia, perekonomian Kabupaten Blitar mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -2,29 persen. Pandemi tak hanya menciptakan krisis kesehatan di masyarakat, namun juga mengganggu aktivitas ekonomi Kabupaten Blitar. Keputusan pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak April 2020 berdampak luas dalam proses produksi, distribusi, dan kegiatan operasional lainnya yang pada akhirnya menyebabkan terbatasnya mobilitas dan aktivitas masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada penurunan permintaan domestik. Upaya pengendalian pandemi Covid-19 berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi mencapai 3,20 persen pada tahun 2021 dan pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,20 persen menunjukkan ekonomi mulai bangkit dan menuju ke arah pemulihan. Sementara itu, pada tahun 2023 pertumbuhan ekonomi mencapai 4,45 persen, tumbuh melambat dibanding tahun sebelumnya, menunjukkan ekonomi belum benar-benar pulih.
Terbentuknya total PDRB pengeluaran tidak terlepas dari kontribusi seluruh komponen, yang terdiri dari komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumahtangga (PKRT), Pengeluaran Konsumsi Akhir Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT), Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah (PK-P), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Ekspor Neto (E) atau ekspor minus impor barang dan jasa.
Pada tahun 2023 PDRB Kabupaten Blitar sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi akhir rumah tangga (PKRT) dengan kontribusi sekitar 69 persen dari total PDRB. Pengeluaran untuk aktivitas pembentukan modal tetap bruto (PMTB) juga mempunyai kontribusi yang relatif besar yakni sekitar 27 persen. . Selain itu, komponen konsumsi pemerintah (PK-P) berkontribusi sekitar 6 persen dari total PDRB. Kontribusi PK-P sebesar 8,31 persen pada tahun 2019 hingga 6,37 persen pada tahun 2023. Nilai kontribusi konsumsi pemerintah (PK-P) menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam menyerap produk domestik tidak terlalu besar. Perdagangan dengan luar wilayah direpresentasi oleh komponen net ekspor. Pada tahun 2019-2023, angka net ekspor menunjukkan bahwa kegiatan impor di Kabupaten Blitar cenderung lebih tinggi daripada ekspor. Kecenderungan pada periode 2019-2023 menunjukkan posisi “defisit” atau merugi. Pada tahun 2023, net ekspor Kabupaten Blitar sebesar minus 5,10 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian kebutuhan domestik Kabupaten Blitar masih harus dipenuhi oleh produk yang berasal dari luar wilayah atau bahkan luar negeri (impor)
Berita Terkait
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran 2019-2023 Kabupaten Blitar
Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Blitar 2023
Rata-Rata Pengeluaran Konsumsi Daging di Kabupaten Blitar
Produksi Nanas Kabupaten Blitar Tahun 2023
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Blitar Tahun 2023
Statistik Listrik PLN Di Kabupaten Blitar 2023
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten BlitarJl. Manukwari
Kelurahan Satrean
Kecamatan Kanigoro
Kabupaten Blitar - Jawa Timur
Indonesia
66171
Email : bps3505@bps.go.id
Tentang Kami