Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Tahun 2024 adalah alat ukur yang menggambarkan tingkat kemahalan konstruksi di suatu kabupaten/kota dibandingkan dengan kota acuan, yang dalam hal ini adalah Kota Banjarmasin. Pemilihan Kota Banjarmasin sebagai kota acuan didasarkan pada beberapa faktor, termasuk nilai indeks yang mendekati rata-rata nasional, kelengkapan data, dan posisi strategis kota dalam jalur perdagangan.
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) digunakan untuk mengukur biaya barang dan jasa konstruksi di suatu daerah. Semakin tinggi angka IKK di suatu daerah, semakin mahal biaya yang diperlukan untuk mendirikan sebuah bangunan di daerah tersebut. Sebaliknya, jika nilai IKK rendah, biaya konstruksi di daerah tersebut cenderung lebih murah dibandingkan dengan kota acuan.
Pada Tahun 2024, Nilai IKK Kabupaten Blitar tercatat sebesar 90,03. Ini berarti bahwa biaya untuk barang dan jasa konstruksi di Kabupaten Blitar 9,97% lebih murah dibandingkan dengan Kota Banjarmasin (sebagai kota acuan). Dengan kata lain, jika biaya membangun sebuah gedung di Kota Banjarmasin memerlukan biaya sebesar 100 milyar rupiah, maka di Kabupaten Blitar, biaya yang diperlukan untuk membangun gedung yang sama hanya sekitar 90,03 milyar rupiah.
Nilai IKK yang lebih rendah di Kabupaten Blitar menunjukkan bahwa biaya konstruksi di daerah ini lebih terjangkau dibandingkan dengan kota acuan, yang bisa menjadi pertimbangan penting dalam perencanaan pembangunan atau investasi infrastruktur di wilayah Kabupaten Blitar.
