Sebagai
salah satu agenda koordinasi antar
instansi di lingkungan Kabupaten Blitar, BPS Kabupaten Blitar mengadakan Focus
Group Discussion pada hari Selasa, 20 Juni 2023. Focus Group Discussion ini dilaksanakan
di Coffe Hall Kampung Coklat.
Focus
Group Discussion juga dihadiri oleh BPS RI, perwakilan OPD terkait, seluruh pegawai BPS Kabupaten Blitar serta perwakilan
mitra dari seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Blitar.
Focus
Group Discussion secara khusus membahas tentang pemanfaatan data ST2023 untuk
pembangunan dan perencanaan dalam rangka adaptasi dan mitigasi dampak perubahan
iklim.
Acara diawali
opening speech oleh Kepala BPS Kabupaten Blitar, Bapak Wahyu Purnamahadi, S.ST.
SE,M.Si dilanjutkan sambutan sekaligus pembukaan oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten Blitar, Drs. Izul Marom, M.Sc.
Pemaparan disampaikan
oleh 3 narasumber :
1.
Dr. Margo Yuwono S.Si M.Si
Resiko
global yang dihadapi bersama saat ini polycrisis, isu pangan dan pertanian
global, untuk itu memastikan generasi mendatang dapat menikmati pembangunan
seperti sekarang ini sangat penting menjadi perhatian kita. Distribusi dan
pemanfaatan hasil pertanian yang tepat, penyikapan posisi dan tantangan global,
serta perubahan iklim harus di pahami dengan betul. Kedepannya unsur ekonomi, dan lingkungan penting bagi
produksi, sebab berdampak pada masyarakat, ekonomi, sosial, maupun bidang yang
lainnya. Demi perkembangan pembangunan maupun melawan masalah produktivitas
yang rendah, 3 unsur itu perlu disiapkan. Hal yang merupakan gambaran kumparan
ST2023 yang dimana data data tersebut dapat dimanfaatkan dengan bijak dan tepat
untuk melawan polycrisis, yang menjadi salah satu penyebabnya adalah perubahan
iklim.
2. Dr. M. Nashrul Wajdi SST., M.Si
BPS dulu
merupakan penyuplai data banyak tapi tidak terpakai, namun sekarang yang
meminta itu lebih banyak dari data yang ada, maka dari itu kita butuh adanya
kolaborasi untuk keakuratan data yang ada. Lingkungan itu memiliki perubahan
yang sangat cepat yang menjadi masalah pada data, yakni salah satunya perubahan
iklim. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik diperlukan beberapa strategi
dan kolaborasi seperti pada pelatihan mitra bps.
3. Gusti Ayu Ketut Surtiari M.Si
Kondisi
global dapat dibilang sangat parah, yang memerlukan kebijakan progresif yakni
yang berarti kebijakan terbiasa dilakukan maka kita perlu melakukan kebijakan
yang bersifat progresif sesuai dengan keadaan dan mendukung keberlangsungan
yang ada. Dampak perubahan iklim, pemanasan global juga berpengaruh bukan hanya
iklim. Iklim dapat merubah produksi pertanian yang cukup signifikan, seperti
budaya petani yang menandai perpindahan iklim namun iklim yang terjadi tidak
sesuai. Dari sini kita harus melakukan kebijakan yang progresif, radikal dan
transformative.
Dengan adanya Focus Group Discussion
ini diharapkan seluruh instansi di lingkungan Kabupaten Blitar bekerjasama dan
saling berkoordinasi untuk pengelolaan data dan pemanfaatan Data Sensus
Pertanian 2023 agar digunakan sebagai acuan pembangunan wilayah Kabupaten
Blitar.