BPS Kabupaten Blitar baru-baru ini menggelar Focus
Group Discussion (FGD) untuk membahas standar pelayanan publik yang lebih baik.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BPS Kabupaten Blitar, Wahyu Purnamahadi, yang
memimpin diskusi dengan semangat kolaboratif dan terbuka.
Dalam sesi pembukaan, Wahyu Purnamahadi menyampaikan
pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik. Ia kemudian
melanjutkan dengan penyampaian materi terkait anti korupsi dan gratifikasi,
sebagai bagian dari upaya menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Zona
Integritas (ZI). Materi ini menjadi krusial untuk memastikan bahwa semua
pegawai BPS memahami dan menerapkan prinsip-prinsip integritas dalam
menjalankan tugas mereka.
Sebagai informasi, terdapat empat poin utama dalam
pelayanan statistik yang menjadi fokus dalam diskusi ini:
1. Konsultasi Statistik: Melalui
platform online seperti WhatsApp dan website HaloPST, masyarakat dapat dengan
mudah mengakses layanan konsultasi statistik.
2. Rekomendasi Statistik: BPS
menyediakan aplikasi Romantik untuk memberikan rekomendasi statistik yang
relevan dan akurat bagi pengguna.
3. Perpustakaan di Pelayanan
Statistik Terpadu (PST): Pengguna dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan yang
menyediakan berbagai referensi dan sumber informasi statistik.
4. Pembelian Data Mikro: Layanan ini
memungkinkan pengguna untuk membeli data mikro yang diperlukan untuk analisis
lebih mendalam.
Melalui Focus Group Discussion ini, BPS Kabupaten
Blitar menunjukkan komitmen yang kuat untuk menyempurnakan standar pelayanan
publik dan meningkatkan kualitas layanan demi kepuasan masyarakat. Diskusi yang
konstruktif diharapkan dapat menghasilkan ide-ide inovatif dan langkah-langkah
konkret dalam upaya meningkatkan pelayanan statistik yang lebih baik ke
depannya.
