Sebagai
tindak lanjut dari kegiatan verifikasi lapangan Uji Coba Supas 2025 oleh Tim
BPS RI dan UNFPA Indonesia, diadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai
kematian ibu dan kelahiran remaja 10-19 tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk
menggali lebih dalam isu-isu terkait kesehatan ibu dan anak, serta dinamika
sosial yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, khususnya pada kelompok usia
remaja.
FGD
kali ini menghadirkan Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Drs. Izul Mahrom,
M.Sc, sebagai keynote speaker, serta narasumber dari Dinas Kesehatan dan
Pengadilan Agama Kabupaten Blitar. Diskusi ini membahas beberapa isu penting
terkait kesehatan ibu dan anak, seperti tingginya angka kematian ibu, kasus
kelahiran di usia remaja, serta faktor sosial yang mempengaruhi kesejahteraan
keluarga di Kabupaten Blitar.
Isu-isu
tersebut menjadi perhatian utama dalam kegiatan verifikasi lapangan Uji Coba
Supas 2025, yang bertujuan untuk memahami lebih dalam faktor-faktor yang
mempengaruhi kesejahteraan keluarga, terutama dalam konteks kesehatan ibu dan
anak serta pernikahan dini. Dalam diskusi ini, peserta diberikan kesempatan
untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan solusi terkait isu-isu yang dibahas,
dengan harapan dapat mengidentifikasi lebih banyak faktor yang mempengaruhi
kematian ibu, bayi, dan pernikahan remaja.
Peserta
FGD berasal dari berbagai latar belakang, termasuk tenaga kesehatan, perwakilan
pemerintah, perwakilan kecamatan dan desa, serta pihak terkait lainnya.
Keberagaman peserta ini memberikan wawasan yang komprehensif mengenai kondisi
yang ada di lapangan, sehingga solusi yang dihasilkan dapat lebih sesuai dengan
kebutuhan lokal.
Melalui
diskusi interaktif yang terbuka dan konstruktif ini, diharapkan dapat ditemukan
solusi yang lebih efektif untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi serta
menanggulangi masalah pernikahan dini, yang pada akhirnya akan mendukung
terciptanya kesejahteraan keluarga yang lebih baik di Kabupaten Blitar.
