Rasio Ketergantungan Kabupaten Blitar

Rasio Ketergantungan Penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang termasuk dalam kelompok usia 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas (yang disebut sebagai bukan angkatan kerja) dengan jumlah penduduk usia produktif, yaitu mereka yang berusia 15-64 tahun. Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa besar beban yang ditanggung oleh penduduk usia produktif dalam menopang penduduk yang tidak produktif. Semakin tinggi persentase rasio ketergantungan, semakin besar pula tekanan yang dirasakan oleh penduduk usia produktif untuk membiayai hidup anak-anak dan lansia.

Di Kabupaten Blitar, rasio ketergantungan saat ini berada di angka 44,94. Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif di Kabupaten Blitar harus menanggung sekitar 45 orang yang belum atau tidak lagi produktif, yakni anak-anak dan lanjut usia. Dengan kata lain, penduduk usia kerja di Kabupaten Blitar memiliki tanggung jawab yang signifikan dalam mendukung kehidupan mereka yang berada di luar usia produktif, baik dari segi ekonomi maupun kesejahteraan sosial.

Rasio ketergantungan ini penting untuk diperhatikan dalam perencanaan pembangunan, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial, guna memastikan bahwa penduduk yang tidak produktif tetap mendapatkan dukungan yang memadai, sementara penduduk usia kerja dapat tetap produktif dan berkontribusi secara optimal bagi pertumbuhan ekonomi daerah.